Minggu, 02 Juni 2013

TATA CARA MERESUM

MERESUM
OLEH:ABDUL CKAMIM (STAIN SALATIGA)



BAB I
PENDAHULUAN.
A.    Latar belakang
 Mahaiswa adalah agent of change untuk dinia ini, mereka mempelajari suatu ilmu dengan cara-cara tertentu, ada yang belajar dengan music, ada yang suka dengan sambil menulis, ada yang membaca saja sudah faham.
Disuatu proses perkuliahan, para dosen rata-rata menyuruh mahasiswanya untuk belajar membaca dan memahami isinya, tetapi tidak banyak mahasiswa yang faham akan bacaan yang mereka baca karena belum tahu tips-tips yang benar dalam belajarnya, maka dari itu saya pribadi disini menyusun cara-cara merangkum (meresum) dengan baik, hal itu saya berrharap dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Meresum kebanyakan orang sudah merasa tahu, tetapi ternyata harus belajar laji untuk membuat resumannya tersebut berkualitas, makalah ini memberi tahu dari pengertian sampai cara membuat kartu ringkasan. Halitu untuk mempermudan pembelajarannya.

B.     Rumusan masalah
“bagaimana cara meringkas (meresum) yang baik”

C.    Tujuan.
1.      Mengetahui pengertian dari meresum.
2.      Mengetahui bagaiman tata cara meresum yang baik.




BAB II
                                                       PEMBAHASAN
A.    Pengertian Resum.
Banyak diantara para ilmuan yang mengatakan ada persamaan antara meresum dengan meringkas.Ceritanya ada dosen lulusan Jepang yang mau menerapkan apa yang didapat Beliau ketika studi di sana. Di Jepang, buku-buku baru cepat sekali dikuasai karena mereka punya budaya berbagi (istilah Jepangnya apa ya?). Iya juga sih, males banget kan kalau baca buku sendirian yang tebalnya minimal 300-an halaman.
Nah, tiap mahasiswa mendapat satu bab dari buku tersebut. Nantinya, mahasiswa itu harus mempresentasika isi bab tersebut di hadapan mahasiswa lainnya. Mahasiswa tersebut harus benar-benar memahami bab tersebut, pastinya ditambah pengetahuan seputar bab tersebut yang tidak ada di buku.
Awalnya repot juga membuat resume buku bahasa Inggris. Apalagi jika bahasanya sulit dipahami. Saya pernah dapat tugas yang buku itu aslinya bahasa selain Inggris lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Bisa jadi, saat penerjemahan itu terjadi ‘sesuatu’ misalnya padanan kata yang kurang tepat, dan sebagainya. Karena tugas membuat ringkasan datang bertubi-tubi, akhirnya berusaha mencari strategi agar bisa cepat mengerjakan. Oya, perlu diingat, bahwa membuat ringkasan itu tidak sama dengan menterjemahkan.[1]
Meresum atau meringkas adalah kegiatan yang berupaya untuk memadatkan isi dengan landasan kerangka dasarnya dan menghilangkan pikiran-pikiran jabaran. [2]Ringkasan (meresum) pada dasarnya pun sama degan ikhtisar. Hanya pada unsur tertentu  ada yang berbeda sehingga melahirkan ciri-ciri yang berbeda antara keduanya.
Ciri-ciri ringkasan:
1.    Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
2.    Kerangka dasar masih tampak jelas
3.    Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
4.    Tujuannya untuk  memangkas gagasan.[3]
Ciri- ciri ikhtisar:
1.    Tidak mempertahankan urutan gagasan
2.    Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3.    Tujuannya untuk mengambil inti.[4]
B.     Ciri-ciri Resuman
Diatas, telah dijelaskan perbedaan cirri-ciri antara ringkasan dan ikhtisar, tetapi disini kami akan menerangkan lebihlanjut menegnai ciri-ciri ringkasan (resum) yang baik:
1.      Pengertian: pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan .
2.      Tujuan:  memproduksi kembali apa kata pengarang.
3.      Identitas: Mempertahankan urutan gagasan yang membangun sesisik karangan.
4.      Teknik penyusunan         : penyusunan ringkasan terikat oleh penataan , isi, dan sudut pandang pengarang bacaan.
5.      Pengaruh penyusunan: Bersifat obyektif.
6.      Bahasa: kalimat pendek-pendek sdan senada dengan kelimat pengarang aslinya.[5]      
C.    Cara Membuat Resuman (Ringkasan)
Membuat rangkuman menolong pekerjaan, pikiran menhadi lebih tangkas dan cepat untuk menampung materi lebih banyakdalam waktu relative singkat.dan rangkuman (meresum) sesuatu buku hendaklah memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1.      Pertahankan urutan gagasan dari penulis.
2.      Sebutkan ide-ide pokok penulis.
3.      Loreksilah catatan yang dibuat dan pertimbangkan nama yang penting dan selali actual .
4.      Singkirkanlah hal-hal yang kurang berarti.
5.      Ulangi membaca catatan rangkuman yang dibuat yang dianggap penting.[6]
Adajuga seorang dosen jepang dalam membuat resuman haruslah memperhatikan hal berikut:
1.    Menulis semua judul bab dan sub bab. Ini untuk memudahkan dalam memahami isi dari bab atau sub bab tersebut. Kita juga akan mempunyai gambaran, kira-kira pembahasannya akan seperti apa. Biasanya saya mulai dari yang isi penjelasannya singkat-singkat dan mudah dimengerti. Ini juga sangat membantu kalo udah deadline.
2.    Baca kalimat pertama tiap paragraf, lalu baca cepat kalimat berikutnya. Perhatikan kalimat terakhir dari paragraf. Biasanya kalimat inti dari penulisan bahasa inggris berada di awal atau akhir paragraf.
3.    Lewati kalimat atau paragraf yang menjelaskan suatu contoh. Contoh diberikan untuk mempermudah pembaca akan sesuatu yang disampaikan. Jika kita belum paham apa yang dimaksud, membaca contoh yang diberikan akan sangat membantu. Contoh juga tidak perlu  kita tulis ulang di laporan kita.
4.    Pahami yang kita baca, lalu tuliskan kembali dengan bahasa kita sendiri.
5.    Ketika tidak mengerti satu kata dalam kalimat, artikan secara konteks kalimat. Ini untuk menghemat waktu, kecuali jika kata tersebut adalah kata kerja utama (main verb) dalam suatu kalimat. Gunakan alat bantu penerjemah dan pilih arti yang kira-kira sesuai konteks kalimat.
6.    Google Translate (GT). Jika bahasa Inggris kita pas-pasan, sebaiknya hindari menggunakan GT untuk mengartikan satu kalimat atau lebih. Karena hasil terjemah GT sering kali tidak sesuai dengan seharusnya. Ini akan membuat semakin bingung. Namun, jika kita sudah bisa membedakan hasil terjemahannya benar atau salah, menggunakan GT cukup membantu. Walaupun susunannya kadang terbalik, namun secara keseluruhan bisa kita pahami maksud dari paragraf tersebut. Ingat, bahwa hasil terjemahan GT adalah untuk membantu kita memahami, bukan untuk di ‘copy-paste‘ ke laporan kita.[7]

D.    Cara membuat kartu resum (ringkasan)
Ringkasan(resuman) yang telah selesai dibuat hendaklah disipan dengan baik ditempat penampungan, dengan bentuk sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan kebutuhan .kartu yang diginakan untuk menampung bahan ringkasan ini disebut “kartu ringkasan”/ “kartu rangkuman pokok bacaan setudi”
Unsure yang harus ada pada kartu ringkasan adalah sebagai berikut:
a.    Judul pokok masalh.
b.    Nama pengarang.
c.    Judul buku.
d.   Nama penerbit.
e.    Tempat penerbit.
f.     Adisi(kalau ada).
g.    Cetakan(kalau ada).
h.    Tahun penerbitan.
i.      Halaman.[8]  

PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR
Drs. Syaiful bahri djamaroh
Prestasi belajar dan kompetensi guru
Usaha Nasional, Surabya, cet. 1, 1994, hlm. 23.

“prestasi belajar adalah hasil yang diperolek berupakesan yag mengakibatkan perubahan dari dalam individu sebagai hasil dari aktifitas belajar”.


[2] Syaiful bahri djamaroh.rahasia sukses belajar.jakarta (PTRENIKA CIPTA).hlm.82
[5] Syaiful bahri djamaroh.rahasia sukses belajar.jakarta (PTRENIKA CIPTA).hlm.83
[6] Burehanuddin slam.cara belajar yang sukses diperguruan tinggi. jakarta (PTRENIKA CIPTA).hlm.25
[8] Syaiful bahri djamaroh.rahasia sukses belajar.jakarta (PTRENIKA CIPTA).hlm85-88