Minggu, 19 Mei 2013

SAATNYA KITA BERUBAH

OLEH:ABDUL CKAMIM


Waktu merupakan bagian yang tidak terlepas dalam kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya, tetapi sedikit sekali orang yang bisa menghargai waktu itu, sebagian diantara mereka masih menyepelekan pentingnya waktu, karena hal itu sudah termasuk kebiasaan yang sudah dimaklumi. 
Ada tiga kategori orang yang merugi, diantaranya “orang yang diberi modal dan modalnya dihamburkan dengan sia-sia, orang  yang diberi nafas  dan nafasnya digunakan untuk sia-sia, orang  yang diberi waktu dan waktunya terhambur dengan sia-sia” begitulah ucapan para Da’i.
Kapan lagi kita mau berhasil, jika kita tidak bisa menghargai waktu kita, budaya ngaret waktu adalah salah satu penyebab tertundanya keberhasilan secara sempurna. Banyak hal yang sesungguhnya bermanfaat bagi kita tetapi karena menunda-nunda waktu itu yang membuat terhambat terlaksananya.
Seminar yang undangannyapun pukul 08.00 WIB, tetapi baru dimulai pukul 09.10, Hal itu dikarenakan peserta seminar baru hadir pukul 09.00. Dosen yang menunda waktu mengajar maka akan ber efek bagi kualitas ilmu yang diberikan kepada  mahasiswa tidak maksimal, mahasiswa yang menunda waktu acara seperti seminar/diskusi, maka tidak akan maksimal ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu benar-benar merugi orang yang menyia-nyiakan waktunya.
Coba kita ingat kembali ucapan KH.Abdullah Gymnastiyar(AAGYM) mengenai cirri-ciri orang yang berhasil adalah mereka yang  sering melihat jam tangan, mereka akan menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, seefisien mungkin untuk melaksanakan tugas-tugasnya, mengerti mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa di kerjakan setelah itu tanpa menundanya.
Maka dari itu, mari kita koreksi ulang manejemen waktu kita lagi, seperti rumus jitu yang diberikan AAGYM kepada kita dengan meihat waktu/jam setiap aktifitas, sehingga budaya ngaret menghilang pada diri pribadi kita.
Sahabat, saatnya kita berubah dalam kebiasaan-kebiasaan tidak baik kita, supaya orang lain tidak meremehkan kita, baik dikinerja, atau aktifitas lainnya, karena pada hakekatnya pemenejemenan waktu yang baik, akan baik pula karakter kita nantinya.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar