HIKMAH
SALAT
Salat itu tiang agama.
Oleh karenanya, salat dapat mencegah prilaku keji dan mungkar, juga menjauhkan
nafsu yang berkarakter condong pada kejelekan.
Salat memiliki hikmah yang begitu
besar. Ia berfungsi sebagai tonggak-tegaknya bangunan hidup serta bangunan
megah yang memiliki sejuta ruang yang dibutuhkan bagi kehidupan dengan segala
sendi-sendinya.ibadah salat yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam adalah bangunan indah yang memiliki sejuta ruang yang menampung semua
inspirasi dan aspirasi serta ekspresi positif seseorang untuk berprilaku baik.
Karena perkataan dan perbuatan yang terangkum dalam ibadah salat banyak
mengandung hikmah, yang diantaranya:
Ø Hikmah
salat dimulai dengan takbir
Menurut
Al-Qadhi ‘iyadh, hikmah takbir adalah orang yang salat dikondisikan untuk
menghadirkan sifat keagungan Zat-Nya dan dipersiapkan untuk patuh dan berdiri
dihadapan-Nya agar ia penuh rasa takut sehingga hatinya hadir, benar-benar
khusyuk, serta tidak ada kesempatan baginya untuk bersenda gurau.
Ø Hikmah
mengangkat kedua tangan
Menurut Imam
Asy-Syafi’I, hikmahnya adalah untuk mengagungkan Allah SWT dan mengikuti jejak
langkah Rasulullah SAW. Ada ulama lain yang berpendapat, mengangkat dua tangan
itu karena tunduk, merendah diri, pasrah, dan patuh.
Ada yang mengatakan, hikmah
mengangkat kedua tangan itu isyarat untuk mengagungkan salat itu sendiri. Ada
juga yang berpendapat, itu sebagai isyarat untuk mencampakan semua urusan dunia
dan konsentrasi menghadap salat secara total serta bermunajat kepada Allah SWT.
Ø Hikmah
meletakan kedua tangan di bawah dada dan di atas pusar
Hikmahnya
adalah agar kedua tangan itu berada di atas anggota badan yang paling mulia,
yaitu hati. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga iman di dalamnya, karena orang
yang ingin memelihara sesuatu, maka kedua tanganya harus diletakan di atas
sesuatu tersebut.
Ø Hikmah
meletakan salah satu tangan di atas yang lain
Hikmaahnya
adalah untuk mendorong pada kekhusyukan dan mencegah dua tangan dari main-main
atau senda gurau. Hikmah yang lain adalah untuk mendiamkan tangan. Ada juga
yang mengatakan hal itu untuk menjaga iman dalam hati. Ini seprti halnya
seseorang yang ingin menjagasesuatu yang indah dan berharga, yang selalu
meletakan tangan pada sesuatu yang berharga tersebut. Tujuanya adalah memuliakan
tangan kanan.
Ø Hikmah
berpegangan dengan kedua tangan ketika berdiri
Hikmahnya
adalah mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW, seperti terdapat dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.selain itu, hikmahnya adalah agar orang yang
salat lebih terdorong untuk khusyuk dan rendah hati serta lebih memudahkan
untuk bergerak.
Ø Hikmah
membaca surah Al-Fatihah
Saat membaca
hamdalah, orang yang salat berarti sedang memuji Allah SWT yang telah memberi
taufik untuk mengerjakan kewajiban salat. Allah SWT adalah Tuhan sekalian
makhluk di alam maujud ini dan Tuhan pemberi rahmat, baik nikmat yang tak
tampak oleh mata maupun nikmat yang nyata dalam pandangan mata.
Pada
kenyataanya, Allah SWT adalah Tuhan penguasa dunia dan akhirat, Tuhan yang
merajai Hari pembalasan. Hari itu seorang bapak tidak dapatmenolong anaknya dan
seorang anak tak dapat pula menolong bapaknya sedikit pun. Oleh karenanya, kami
tidak dapat menyembah kecuali kepada-Nya dan kami tidak akan menyekutukan-Nya
dengan apa pun juga. Kami mohon pertolongan
kepada-Nya dalam segala urusan karena kekuatan dan kekuasaan hanya di tangan
Allah. Kami pun memohon kepada Allah SWT agar diberi petunjuk pada jalan yang
lurus yang tiada bengkok, karena jalan yang lurus itulah yang diberikan kepada
orang-orang yang tidak dimurkai dan bukan pula golongan orang-orang yang sesat.
Dan kami juga memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan doa kami.
Ø Hikmah
rukuk
Hikmah rukuk
adalah agar orang yang salat termasuk dalam kelompok orang yang diseur dalam
firman Allah, “rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (Q.S. Al-Hajj : 77)
maksud dari firman Allah SWT itu adalah “salatlah kalian beserta orang-orang
yang salat, yaitu Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Allah SWT mempertegas
dengan sebutan rukuk karena untuk mendorong orang-orang yahudi agar
melaksanakan salat seperti salat yang dilakukan orang-orang islam, karena salat
orang yahudi itu tidak ada rukuknya. Jadi, seakan-akan Allah SWT berfirman, “
salatlah kalian dengan salat yang mempunyai rukuk beserta jamaah Nabi Muhammad
SAW dan para sahabat.”
Ø Hikmah
iktidal berdiri
Hikmah iktidal
dalam keadaan berdiri adalah sebagai suatu penggambaran diri seseorang di sisi
Allah Azza wa jalla untuk memperingatkan hati agar tetap bersikap rendah diri,
merasa hina, menjauhi sifat gila jabatan dan perilaku sombong, serta
mengingatkan betapa bahayanya berdiri di sisi Allah. Sangat pantas bila kita
berdiri saat iktidal itu seperti kita berdiri di hadapan seorang kepala Negara,
apalagi saat beriktidal itu kita sebetulnya sedang berdiri di hadapan Raja
Diraja.
Ø Hikmah
sujud
Hikmah sujud
yang diulang dua kali adalah untuk menghina setan yang tidak mau sujud kepada
Nabi Adam a.s. sujud juga dapat memudahkan diterimanya doa. Meletakan wajah di
atas bumi itu terdapat hikmah yang teramat dalam, karena merasa hina kepada
Allah merupakan suatu kemuliaan dan sikap rendah diri kepada Allah SWT adalah
suatu kebanggaan.
Ø Hikmah
mengucapkan salam
Menurut
Al-Qaffal, saat bertakbiratulikhram orang yang salat berpaling dari manusia dan
hanya menghadap kepada Allah SWT, sedangkan pada waktu salami a menghadap
manusia kembali.
Ø Hikmah
bilangan salat lima waktu
Hikmahnya
adalah mensyukuri nikmatnikmat yang ada pada panca indera dan menutupi
kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukanya. Panca indra tersebut adalah panca
peraba, pencium, pendengar, penglihat, dan perasa. Penjelasanya adalah sebagai
berikut:
1.
Salat subuh terdiri dari dua rakaat,
karena indra peraba itu dapat merasakan dua perkara, yaitu perkara halus dan
perkara kasar. Jadi, dua rakaat itu untuk mensyukuri dua perkara tersebut dan
menutupi kesalahan yang sudah diperbuatnya.
2.
Salat dzuhur terdiri dari empat
rakaat, karena indra pencium bisa memperoleh perkara yang dicium itu dari empat
arah (depan, belakang, kanan, dan kiri). Bilangan empat rakaat untuk mensyukuri
hal tersebut dan sekaligus menghapus dosa-dosa yang telah dilakukanya.
3.
Salat ashar terdiri dari empat
rakaat, karena indra pendengar dapat mendengarkan suara dari empat arah juga.
Empat rakaat itu untuk mensyukuri nikmat pendengaran tersebut dan juga
menghapus semua kesalahan yang diperbuat.
4.
Salat maghrib terdiri dari tiga
rakaat, Karen perkara yang dapat dilihat itu hanya dapat dilihat dari tiga arah
saja, yaitu arah depan, kanan dan kiri. Arah belakang tidak dapat dilihat
secara normal. Tiga rakaat salat maghrib untuk mensyukuri nikmat tersebut dan
menutupi dosa-dosa yang telah diperbuat
5.
Salat isya terdiri dari empat
rakaat,karena indra perasa dapat menikmati empat perkara, yaitu rasa dingin,
panas, pahit, manis. Jadi, empat rakaat salat isya itu dipergunakan untuk
mensyukuri indra perasa tersebut dan untuk menghapus kesalahan-kesalahan yang
telah dilakukanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar